Sunday, November 29, 2009

FGII Adakan Syukuran Dihentikannya Ujian Nasional


Bertepatan dengan Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 November 2009 dan juga Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-64, untuk tingkat Jawa Barat, acara puncaknya diperingati dalam upacara di halaman Gedung Sate Jl. Diponogoro Bandung yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan.Namun tempat berbeda peringatan HGN dirayakan lain oleh Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) dengan mengadakan acara syukuran “Kemenangan Gugatan Ujian Nasional” di Gedung Indonesia Menggugat,JL. Perintis kemerdekaan Bandung, Rabu (25/11)lalu.
Dalam acara tersebut, mereka membahas tentang banyaknya keluhan para siswa dan orang tua siswa tentang permasalahan belum jelasnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2010 terkait ditolaknya kasasi pemerintah oleh Mahkamah Agung (MA), dan hal ini akhirnya menimbulkan dampak negatif dalam proses belajar mengajar terutama berdampak pula pada aspek prikologis.
Selain para anggota FGII, hadir pula pada kesempatan tersebut, sejumlah pelajar dan perwakilan dari Forum orang Tua Siswa (Fortusis) serta undangan lainnya.
Pada pernyataan sikapnya FGII juga menginginkan tidak ada lagi diskriminasi kebijakan pendidikan terhadap profesi guru terutama guru honorer dan swasta dalam hal ini mengenai kesejahteraannya dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan menginginkan pula pemerintah memperhatikan fasilitas gedung-gedung sekolah yang belum memadai dan sarana akses informasi seperti buku-buku dan teknologi informasi komunikasi serta dapat memperbaiki sistem pendidikan secara mendasar dan konfrehensif.
Sekjen FGII,Iwan Hermawan dalam hal ini mengatakan, pemerintah harus terlebih dahulu meningkatkan kulitas guru, sarana,dan prasarana,serta aspek informasi yang lengkap ke daerah sebelum mengeluarkan kebijakan UN,” ujra Iwan.
Acara ini diisi pula dengan pembacaan puisi oleh Sigrid Minerya tentang perjuangan seorang guru. Kemudian, acara serupa ini digelar pula di beberapa kota seperti Aceh, Lampung, Makasar, Medan, Jakarta,Balikpapan dan Bandung.

Friday, November 27, 2009

Peringatan HGN 2009 Tingkatkan Profesionalitas dan Kesejahteraan Guru



Puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-64 2009 Tingkat Jawa Barat kali ini, diperingati dengan menggelar upacara yang diadakan di halaman Gedung Sate, Jl. Diponegoro Bandung, dan bertindak sebagai pembina upacara adalah Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, Lc, Rabu ( 25/11) lalu.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Nasional RI, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA yang dibacakan Gubernur Jabar mengatakan, Sudah menjadi kesadaran pemerintah dan kita semua, bahwa guru merupakan faktor penentu utama proses pendidikan dan pembelajaran. Hanya dengan sentuhan guru profesional yang bermartabat, terlindungi dan sejahtera, anak-anak bangsa akan menerima proses pembelajaran yang mendidik dan bermutu.” Oleh karena itu, secara sungguh-sungguh, pemerintah baik pusat maupun daerah terus berupaya memberdayakan guru agar benar-benar tumbuh dan berkembang secara profesional dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan dan perlindungan bagi mereka sesuai UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru,” ujar Gubernur.
Selain Gubernur Jabar, hadir pula dalam upacara tersebut, Unsur Pemerintahan Prov. Jabar, Unsur Disdik Jabar, Para Pengurus PGRI Jabar, dan sejumlah undangan lainnya.
Menurut Gubernur, saat ini pemerintah sedang mendisain pola pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru-guru di seluruh tanah air. Dengan pola ini, diharapkan kompetensi dan kinerja guru terus meningkat sejalan dengan peningkatan jenjang jabatan fungsional dan pengalaman kerjanya,” disadari, tidak mudah menyediakan guru yang profesional dalam jumlah yang mencukupi. Ketidak cermatan dalam proses rekuitmen calon guru, proses penyiapan calon guru di jenjang pendidikan prajabatan (preservice training) hingga proses supervisi kinerja guru merupakan siklus yang perlu dibenahi dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, eksistensi asosiasi atau organisasi profesi guru sangat dinantikan dedikasinya untuk bisa menjadi mitra pemerintah guna bersama-sama meningkatkan kemampuan profesional guru dan kesejahteraan guru, demi terwujudnya peningkatan mutu pendidikan, disamping itu pula bagi guru-guru yang telah memiliki sertifikasi profesi, pemerintah juga akan memberikan tunjangan profesi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan guru, baik guru negeri maupun swasta,” jelas Gubernur.
Pada akhir sambutannya Gubernur menyampaikan pula harapannya kepada para guru dan semua pemangku kepentingan agar dapat bersungguh-sungguh meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran dalam rangka menyiapkan SDM Indonesia masa depan yang lebih cerdas, beriman, bermartabat, terampil dan kompetitif dalam memasuki percaturan global.

Gubernur Jabar: Pasokan Hewan Kurban tahun ini Bebas Penyakit


Tidak seperti tahun kemarin, jumlah hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1430 Hijriyah, yang di bagikan kepada warga masyarakat yang berhak menerima khusus untuk Kota Bandung sekitar 3658 ekor sapi dan 19.003 ekor kambing ditambah bantuan gubernur sebanyak 495 ekor sapi dan kambing serta dari Walikota Bandung berjumlah 851 ekor. Usai melaksanakan Shalat Ied di Lapangan Gasibu, Jl. Diponegoro Bandung bersama sejumlah unsur muspida Jabar dan kota serta warga masyarakat kota Bandung, Gubernur Jabar, H. Ahmad Heryawan, Lc., beserta ibu melaksanakan pula acara penyerahan hewan qurban berupa seekor sapi yang beratnya 1 ton kepada dewan keluarga Masjid Agung Bandung yang selanjutnya akan dibagikan secara merata kepada 3000 orang lebih warga yang berhak di wilayah tersebut, jum'at (27/11) lalu.
Setelah itu, Gubernur beserta keluarga melakukan penyembelihan hewan qurban juga di kediaman Dinas Gedung Pakuan Jl. Cicendo Bandung, tepatnya dihalaman belakang. Pada kesempatan tersebut Gubernur yang di dampingi ibu Netty Heryawan menyembelih 4 ekor hewan diantaranya 1 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Dalam penjelasannya kepada para wartawan, bahwa "untuk tahun ini, tidak ada kendala yang luar biasa bagi penyediaan hewan qurban hanya penyakit-penyakit biasa karena cuaca," ujar Gubernur.
Yang sebelumnya telah memotong 3 ekor kambing.
Gubernur menambahkan kedepan, pasokan hewan qurban dapat terdistribusi dengan baik ke seluruh Wilayah Jabar dan dalam keadaan sehat," harap Gubernur.
Acara dilanjutkan dengan beramah tamah dan makan bersama para wartawan.
Dalam kesempatan yang sama, DKM At'Taqwa RW.08 Jl. Kebon Sirih no.18 Bandung melaksanakan penyembelihan pula sekitar 24 ekor kambing dan 1 ekor sapi.
Departemen Peternakan Jabar, sebelumnya telah memberikan pelatihan selama satu minggu kepada para panitia kurban se-Jabar. Mereka diajarkan bagaimana menyembelih hewan kurban yang benar, memberlakukan hewan dan mengecek kesehatan hewan agar tidak terjadi lagi berbagai macam penyakit hewan yang berat.

Wednesday, November 25, 2009

Sejarah Kota Bandung dalam Bentangan Spanduk


Spanduk sepanjang 50 meter dipasang terbentang isinya tidak lain memuat foto-foto sejarah perjalanan Kota Bandung dari masa ke masa, bertempat di Taman Cikapayang Jl. Ir. H. Djuanda, sabtu (21/11) lalu.
Acara yang bertajuk "Kala Bandung 2009" ini dipersembahkan Mahanagari dan Bandung Creatif City Forum (BCCF) bagi seluruh warga Bandung untuk lebih mengenal bagaimana Kota Bandung menjadi kota yang pernah disinggahi orang-orang terkenal dunia sepeti Charly Chaplin salah satu bintang film ternama pada zamannya dan sejumlah tokoh dunia lainnya termasuk pada peristiwa penting bagi Bangsa Indonesia yaitu Konferensi Asia Afrika yang pertama tahun 1950.
Proyek Kala Bandung, menurut Ketua Panitia Ben Wirawan adalah agar masyarakat lebih mengenal sejarah kotanya," saya menyadari banyak warga yang masih kesulitan untuk mengakses sejarah Kota Bandung, baik tua maupun muda. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk menjadikan banner yang panjangnya 50 meter tersebut sebagai salah satu media komunikasi informasi sejarah dalam satu urutan kepada masyarakat. Dengan melihat sejarah, Warga Bandung nantinya dapat berbuat sesuatu bagi kotanya," ungkap Ben di sela-sela acara.
Acara yang merupakan rangkaian acara Helarfest 2009 berlangsung selama dua hari tersebut, selain spanduk ada pula 18 foto berukuran 3,5 x 2,5 meter dan juga pemutaran film Kota Bandung tempoe doeloe.
Rencananya spanduk akan dipasang juga dibeberapa lokasi secara bergiliran seperti SMAN 3, SMAN 5, SMAN 4, SMAN 8, SMAN 11 dan SMAN 20 serta di sejumlah acara lainnya.